Free Naruto Cursors at www.totallyfreecursors.com

4/30/2012

lyrics maroon 5

"Never Gonna Leave This Bed"
You push me
I don't have the strength to
Resist or control you
Take me down, take me down
You hurt me
But do I deserve this?
You make me so nervous
Calm me down, calm me down
Wake you up
In the middle of the night to say
I will never walk away again
I'm never gonna leave this bed, oh
So come here
And never leave this place
Perfection of your face
Slows me down, slows me down
So fall down
I need you to trust me
Go easy, don't rush me
Help me out, why don't you help me out?
Wake you up
In the middle of the night to say
I will never walk away again
I'm never gonna leave this bed, oh
So you say "Go, it isn't working"
And I say "No, it isn't perfect"
So I stay instead
I'm never gonna leave this bed
Take it, take it all
Take all that I have
I'd give it all away just to get you back
And fake it, fake it all
Take what I can get
Knockin' so loud
Can you hear me yet
Try to stay awake but you can't forget
Wake you up
In the middle of the night to say
I will never walk away again
I'm never gonna leave this bed, oh
You say "Go, it isn't working"
And I say "No, it isn't perfect"
So I stay instead
I'm never gonna leave this bed, ooh
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
Take it, take it all
Take all that I have
sumber : http://www.azlyrics.com/lyrics/maroon5/thislove.html

4/25/2012

pengertian tree / pohon

DEFINISI TREE / POHON
. Tree bisa didefinisikan sebagai suatu kumpulan elemen salah satu elemennya disebut dengan akar (root), dan sisa elemen lainnya (yang disebut simpul) terpecah menjadi sejumlah himpunan yang paling tidak berhubungan satu sama lain, yang disebut dengan subpohon ( subtree), atau disebut juga cabang. Jika kita melihat pada subpohon, maka subpohon inipun juga mempunyai akar dan sub-subpohonnya masing-masing.
Dalam kehidupan sehari-hari, tree dapat dilihat dari pohon silsilah keluarga. Tingkat yang tertinggi disebut juga sebagai root. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 6.1 merupakan contoh dari sebuah tree.
Gambar 6.1 Contoh Tree dengan 15 simpul
Jika kita memperhatikan gambar ditas, sebenarnya yang disebut dengan simpul (node atau vertex) adalah elemen pohon yang berisi informasi / data dan petunjuk percabangan. Pada pohon diatas memiliki 15 simpul yang berisi informasi berupa huruf A, B, C, D sampai O lengkap dengan percabangannya. Akar / Root dari pohon diatas berisi huruf A. Tingkat (level) suatu simpul ditentukan dengan pertama kali menentukan akar sebagai bertingkat 1. jika suatu simpul dinyatakan sebagai tingkat N, maka simpul-simpul yang merupakan anaknya dikatakan berada dalam tingkat N+1. pada p ohon diatas merupakan tree dengan 5 level.
Selain tingkat, dikenal juga istilah derajad (degree) dari suatu simpul. Derajad suatu simpul dinyatakan sebagai banyaknya anak atau turunan dari simpul tersebut.
Contoh, dari gambar 6.1 simpul A mempunyai derajad 2, simpul B mempunyai derajad 2, simpul C berderajad 3. simpul-simpul F, H, I, J, K, L, N, O yang semuanya berderajad nol, disebut dengan daun (leaf).
Gambar 6.2 Simpul-simpul yang disebut daun
Tinggi (Height) atau Kedalaman (Depth) dari suatu pohon adalah tingkat maksimum dari suatu pohon dikurangi dengan satu. Dengan demikian pohon diatas mempunyai tinggi atau kedalaman sama dengan 4. Hutan (Forest) adalah kumpulan sejumlah pohon yang tidak saling berhubungan. Dari gambar diatas jika kita menghapus simpul A maka akan terbentuk sebuah hutan. Pohon Biner (Binary Tree)
Pohon biner bisa didefinisikan sebagai suatu kumpulan simpul yang mungkin kosong atau mempunyai akar dan dua subpohon yang saling terpisah yang disebut dengan subpohon kiri dan sub pohon kanan. Subpohon disebut juga sebagai cabang. Karakteristik dari pohon biner ialah bahwa setiap simpul paling banyak hanya mempunyai dua buah anak. Dengan kata lain derajat tertinggi dari sebuah pohon biner adalah dua. Pengertian daun, root, level, tinggi dan derajad yang berlaku pada pohon juga berlaku pada binary tree. Penyajian binary tree pada komputer di gunakan double link list. Deklarasi Pohon
Setiap simpul pada pohon biner selalu berisi dua buah pointer yang menunjuk ke cabang kiri dan cabang kanan dengan melihat hal tersebut maka struktur double link list sangat cocok untuk di terapkan di dalam tree ini. Gambar Membuat Pohon Biner
Untuk membuat pohon biner, terdapat aturan dalam penempatan simpulnya. Berikut ini merupakan algoritma penempatan sebuah simpul dalam pohon biner :
“Simpul yang berisi informasi yang nilainya lebih besar dari simpul diatasnya akan ditempatkan sebagai cabang kanan dan jika lebih kecil akan ditempatkan di cabang kiri.” Proses untuk memperoleh pohon biner diatas adalah sebagai berikut : Karakter pertama ‘H’ ditempatkan sebagai Akar. Karakter ‘K’ karena lebih besar dari ‘H’ diletakkan dicabang kanan. Karakter ‘A’ karena lebih kecil dari ‘H’ akan menempati cabang kiri dari ‘H’. kemudian, karena karakter ‘C’ lebih kecil dari ‘H’ dan lebih besar dari ‘A’ maka ia di letakkan sebagai cabang kanan dari ‘A’. demikian seterusnya sampai semua masukkan di proses. Untuk mengalokasikan simpul baru seperti diatas biasanya digunakan fungsi rekursif, untuk itu ada baiknya jika kita membuat fungsi baru agar proses rekursif untuk simpul dapat berlangsung sukses. Kunjungan Pada Pohon Biner Sebuah pohon biner memiliki operasi traversal yaitu suatu kunjungan pada suatu simpul tepat satu kali. Dengan melakukan kunjungan lengkap kita akan memperoleh urutan informasi secara linier yang tersinpan di dalam pohon biner. Terdapat tiga jenis kunjungan pada pohon biner, yaitu : 1. PREORDER
Kunjungan jenis ini mempunyai urutan kunjungan sebagai berikut : - Cetak isi simpul yang dikunjungi.
- Kunjungi cabang kiri.
- Kunjungi cabang kanan.
Dari gambar 6.4 jika kita melakukan traversal secara PREORDER pada pohon biner tersebut maka akan menghasilkan untai : ‘HACBKJL’. 2. INORDER
Kunjungan jenis ini mempunyai urutan kunjungan sebagai berikut :
- Kunjungi cabang kiri.
- Cetak isi simpul yang dikunjungi.
- Kunjungi cabang kanan.
Dari gambar 6.4 jika kita melakukan traversal secara INORDER pada pohon biner tersebut maka akan menghasilkan untai : ‘ABCHJKL’. 3. POSTORDER
Kunjungan jenis ini mempunyai urutan kunjungan sebagai berikut :
- Kunjungi cabang kiri.
- Kunjungi cabang kanan
. - Cetak isi simpul yang dikunjungi.
Dari gambar 6.4 jika kita melakukan travarsal secara POSTORDER pada pohon biner tersebut maka akan menghasilkan untai : ‘BCAJLKH’. http://ibrahimmanorek.blogspot.com

pengertian queve

queve = antrian Elemen yang pertama kali masuk ke antrian akan keluar pertama kalinya FIFO (first in first out) DEQUEUE adalah mengeluarkan satu elemen dari suatu Antrian deklarasi
#define MAX 8
typedef struct{ int data[MAX]; int head; int tail; } Queue; Queue antrian; OPERASI-OPERASI PADA QUEUE
- Create()
o Untuk menciptakan dan menginisialisasi Queue
o Dengan cara membuat Head dan Tail = -1
IsEmpty()
o Untuk memeriksa apakah Antrian sudah penuh atau belum
o Dengan cara memeriksa nilai Tail, jika Tail = -1 maka empty
o Kita tidak memeriksa Head, karena Head adalah tanda untuk kepala
antrian (elemen pertama dalam antrian) yang tidak akan berubahubah
o Pergerakan pada Antrian terjadi dengan penambahan elemen
Antrian kebelakang, yaitu menggunakan nilai Tail
IsFull() o Untuk mengecek apakah Antrian sudah penuh atau belum
o Dengan cara mengecek nilai Tail, jika Tail >= MAX-1 (karena MAX-1
adalah batas elemen array C) berarti sudah penuh
Dequeue()
o Digunakan untuk menghapus elemen terdepan/pertama dari Antrian
o Dengan cara mengurangi counter Tail dan menggeser semua
elemen antrian kedepan.
o Penggeseran dilakukan dengan menggunakan looping

DEFINISI STACK

- Stack atau tumpukan - Bersifat LIFO (Last In First Out)
- Benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi benda pertama
yang dikeluarkan dari stack
- Contohnya, karena kita menumpuk Compo di posisi terakhir, maka Compo akan menjadi elemen teratas dalam tumpukan. Sebaliknya, karena kita menumpuk Televisi pada saat pertama kali, maka elemen Televisi menjadi elemen terbawah dari tumpukan. Dan jika kita mengambil elemen dari tumpukan, maka secara otomatis akan terambil elemen teratas, yaituCompo juga. Operasi-operasi/fungsi Stack
Push : digunakan untuk menambah item pada stack pada tumpukan paling atas Pop : digunakan untuk mengambil item pada stack pada tumpukan paling atas Clear : digunakan untuk mengosongkan stack
IsEmpty : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah kosong
IsFull : fungsi yang digunakan untuk mengecek apakah stack sudah Penuh
Deklarasi STACK dengan struct dan array data
typedef struct STACK{ int top; char data[10][10]; //misalkan : data adalah array of string //berjumlah 10 data, masing-masing string //menampung maksimal 10 karakter }; Deklarasi/buat variabel dari struct
STACK tumpuk;
Inisialisasi Stack
- Pada mulanya isi top dengan -1, karena array dalam C dimulai dari 0, yang berarti stack adalah KOSONG!
- Top adalah suatu variabel dalam STACK yang menunjukkan elemen teratas Stack sekarang. Top Of Stack akan selalu bergerak hingga mencapai MAX of STACK sehingga menyebabkan stack PENUH!
- Ilustrasi stack pada saat inisialisasi:
Fungsi IsFull
- Untuk memeriksa apakah stack sudah penuh?
- Dengan cara memeriksa top of stack, jika sudah sama dengan
MAX_STACK-1 maka full, jika belum (masih lebih kecil dari MAX_STACK-1)
maka belum full
- Ilustrasi:
Fungsi Push
- Untuk memasukkan elemen ke stack, selalu menjadi elemen teratas stack
- Tambah satu (increment) nilai top of stack terlebih dahulu setiap kali ada
penambahan elemen stack, asalkan stack masih belum penuh, kemudianisikan nilai baru ke stack berdasarkan indeks top of stack setelah
ditambah satu (diincrement)

DEFINISI LIST

ListView
dalam Visual Basic biasanya digunakan untuk menampilkan data, baik dari database maupun bukan, ke dalam tabel dalam bentuk list atau grid. Dengan listview, data yang ada dapat diurutkan, ditambahkan maupun dihapus dengan mudah dari list.
Untuk mengatur header listview, perhatikan contoh berikut ini :
Dim ch As ColumnHeader
Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "No.", 600)
Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "Kode", 900, vbCenter)
Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "Nama Barang", 2300, vbLeftJustify) Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "Byk", 900, vbCenter)
Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "Harga Satuan", 1500, vbRightJustify)
Set ch = ListView1.ColumnHeaders.Add(, , "Jumlah", 1580,
vbRightJustify)
ListView1.GridLines = True

DEFINISI ARRAY

Array adalah tipe data yang banyak dipergunakan pada hampi di semua bahasa pemrograman. Array bisa disebut sebagai penempatan banyak data pada satu variable. Hal ini diperlukan apabila data yang kita butuhkan jumlahnya banyak, dan data tersebut adalah serupa, misalnya data nilai siswa. Misalnya adalah sebagai berikut:
int NilaiSiswa1 = 60;
int NilaiSiswa2 = 70;
int NilaiSiswa3 = 80;
Apabila datanya berjumlah sedikit mungkin masih bisa menggunakan metode di atas. Tapi apabila datanya banyak(jumlah siswa lebih dari 100), kita akan kesulitan untuk mengaturnya. Kemudian dari hal inilah timbul ide untuk mengganti angka pada variable dengan varable integer (bilangan) sebagai index. Dengan demikian terdapat variable indentitas dan variable index. Sehingga deklarasi di atas dengan array menjadi:
int Nilaisiswa[100]={80,65,98,79,70,.......};
arti:
NilaiSiswa[1] = 80;
NilaiSiswa[2] = 65;
NilaiSiswa[3] = 98; dst
Dengan demikian penggunaan variable NilaiSiswa akan lebih mudah, karena index juga bisa diganti dengan variable bertipe integer. Biasanya akses dari variable array menggunakan looping. Array juga bisa digunakan untuk data 2 atau 3 dimensi. Sesungguhnya kalimat (string) adalah array dari tipe data karakter (char).

DEFINISI RECORD

Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
contoh struktur data :
sebuah record dengan empat buah field
Field1
Field2
Field3
Field4
Sintax type nama_record = record
identifier_1 : tipe_data_1; : :
identifier_n : tipe_data_n;
end;
var variabel1 : nama_record;

4/21/2012

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERCABANGAN : IF………ELSE …….END IF

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PERCABANGAN : IF………ELSE …….END IF
1. Membuka aplikasi visual basic 2008 atau 2010, klik new project, klik windows forms application.
2. Membuat nama UAS dengan menggunakan label pada kotak toolbox. kemudian text pada kotak properties diganti dengan UAS.membuat kotak input nilai UAS dengan textbox, textnya di kosongkan. Nama diganti Tuas.
3. Membuat nama UAN dengan menggunakan label pada kotak toolbox. kemudian text pada kotak properties diganti dengan UAN.membuat kotak input nilai UAN dengan textbox, textnya di kosongkan.nama diganti Tuan.
4. Membuat nama HASIL dengan menggunakan label pada kotak toolbox. kemudian text pada kotak properties diganti dengan HASIL.membuat kotak input nilai HASIL dengan textbox, textnya di kosongkan. Nama diganti Ttotal. Enable diganti false.
5. Membuat nama KETERANGAN dengan menggunakan label pada kotak toolbox. kemudian text pada kotak properties diganti dengan KETERANGAN.membuat kotak input nilai KETERANGAN dengan textbox, textnya di kosongkan. Nama diganti Tket. Enable diganti false
6. Membuat tombol PROSES dengan menggunakan button pada kotak toolbox. Text pada kotak properties diganti PROSES.
7. Membuat tombol EXIT dengan menggunakan button pada kotak toolbox.text pada kotak properties diganti EXIT.
8. Double klik tombol PROSES lalu ketikkan coding seperti berikut :
Public Class Form1
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Me.Ttotal.Text = Val((Me.Tuas.Text) + Val(Me.Tuan.Text)) / 2
If Ttotal.Text >= 80 And Me.Ttotal.Text <= 100 Then
Tket.Text = "A"
ElseIf Me.Ttotal.Text >= 65 And Ttotal.Text <= 79 Then
Me.Tket.Text = "B"
ElseIf Me.Ttotal.Text <= 65 Then
Me.Tket.Text = "C"
End If
End Sub
9. Double klik tombol EXIT lalu ketik codingnya :
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click
End
End Sub
10. Double klik textbox1 / Tuas kemudian ketik coding :
Private Sub Tuas_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Tuas.TextChanged
Dim a As Integer
a = Val(Tuas.Text)
End Sub
11. Double klik textbox2/ Tuan lalu ketik coding :
Private Sub Tuan_TextChanged(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Tuan.TextChanged
Dim b As Integer
b = Val(Tuan.Text)
End Sub
End Class
12. Jalankan program dengan menekan tombol start debugging pada toolbar (F5)
13. Masukkan nilai UAS dan UAN, missalkan UAS = 90 dan UAN = 80 lalu tekan tombol PROSES, maka muncul HASIL = 85 dengan KETERANGAN = A.
14. Untuk keluar dari program klik stop debugging pada toolbar (CTRL+ALT+BREAK)

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN KONDISI PERULANGAN

WHILE………END WHILE
1. Membuka aplikasi visual basic 2008 atau 2010, klik new project, klik windows forms application.
2. Membuat kotak input nilai dengan memilih textbox pada kotak toolbox. Biarkan pada text di kosongkan.
3. Membuat tombol proses dengan memilih button pada kotak toolbox. pada kotak properties, ganti textnya menjadi proses. Seperti pada kotak dibawah ini :
4. Double klik tombol proses.dan mengetikan codingnya seperti berikut :
Public Class Form1
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim MAX = 10
Dim MIN = 0
While MIN < MAX
MIN += 1
MsgBox(MIN)
End While
End Sub
End Class
5. Jalankan program dengan menekan tombol start debugging pada toolbar (F5)
6. Masukkan nilainya,maka akan terjadi looping pada windows application.
7. Untuk menghentikan program, klik stop debugging pada toolbar.

4/18/2012

pengertian budaya organisasi

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.
Sumber-sumber Budaya Organisasi
Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Pengaruh umum dari luar yang luas Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.
Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik. Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).
Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.
4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.

motivasi kerja

1. Kerja Keras
Tentu ini motivasi yang patus kita contoh! Sama seperti kebanyakan orang-orang di Asia Timur. Mereka menjadi pekerja keras dalam hidupnya.
Kata mutiara motivasi : Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras. 2. Pantang Menyerah Masyarakat jepang untuk ini benar-benar membuktikannya. Dulu mereka setelah porak-poranda akbiat perang dunia ke II. Hanya membutuhkan waktu tidak lama untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia.
Pesan Motivasi : Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, Raihlah dengan kerja keras dan anda pasti SUKSES.
3. Menjaga Kehormatan Jika kamu sering melihat film atau mungkin mengikuti artikel berita di TV, sesekali pasti mendengar istilah Harakiri yaitu bunuh diri dengan menusukkan pedang ke perut. Itu dilakukan oleh masyarakat disana karena mereka tahu malu. Masih ingat Menteri Kesehatan Jepang yang mengundurkan diri karena melakukan kesalahan. Atau pejabat yang akhirnya bunuh diri karena telah melakukan korupsi. Atau pelajar yang bunuh diri karena nilainya jelek. Dan menjadikan orang jepang menjadi nomer satu dalam kasus bunuh diri.
Tapi ingat BAIK-BAIK artikel ini tidak memerintahkan anda bunuh diri jika membuat orang lain susah. Pesan Motivasi yang bisa kita raih adalah “Tahu Malulah”, dan kemudian intropeksi diri berbuat lebih baik lagi
4. Rajin Membaca
Membaca seperti menjadi sebuah budaya di Jepang. Bukanlah hal yang aneh melihat orang bejalan sambil membaca.Atau saat anda masuk ke kereta listrik, disana bisa dilihat banyak orang yang membaca. Banyak-banyaklah membaca artikel, apalagi sekarang sudah zaman internet anda bisa mendapatkan artikel tentang berbagai hal mulai dari komputer, motivasi, sejarah, ekonomi dsb. Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi dibanding lawan, anda sudah lebih dekat ke tujuan.
5. Menjaga Tradisi
Motivasi yang ini patut kita contoh. Mengapa? bayangkan saja dengan kemajuan tekhnologi dan ekonomi. Mereka tetap tidak meninggalkan tradisi. Bahkan bintang pernah menonton berita yang memperlihatkan “Laptop dikasih jampi-jampi supaya tidak terkena masalah”.
Entah sekarang anda saat ini kerja atau sedang belajar. Gunakanlah artikel sukses dari orang jepang diatas untuk dijadikan motivasi. Kobarkan SEMANGAT anda, karena sukses adalah HAK setiap orang bagi yang mau menerimanya.

perilaku di tempat kerja

Pernahkah Anda mendapat perilaku yang kurang menyenangkan di lingkungan pekerjaan Anda? Dituduh melakukan kesalahan yang tidak Anda lakukan? Mendapat tekanan berupa kata – kata kasar atau tatapan mata yang sinis dari atasan maupun rekan sekantor? Apa Anda merasa terintimidasi secara berlebihan di lingkungan kantor Anda? Dan akhirnya, apakah Anda merasa tertekan dan kehilangan gairah untuk bekerja? Jika iya, mungkin Anda mengalami apa yang disebut dengan bullying di kantor Anda.
Bullying merupakan suatu bentuk perilaku seseorang atau sekelompok orang yang secara berulang – ulang memanfaatkan ketidakseimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti targetnya (korban) baik secara mental maupun fisik. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara mengejek, menyebarkan rumor/menghasut, mengucilkan, menakut – nakuti (intimidasi), mengancam, menindas, atau menganiaya secara fisik seperti mendorong, menampar, dan memukul.
Bullying di tempat kerja berhubungan dengan perilaku dan praktek negatif secara berulang. Hal ini ditujukan kepada satu atau beberapa pegawai, sehingga berakibat ketidakberdayaan dan penderitaan psikologis terhadap korban yang secara langsung akan mempengaruhi perilaku kerja korbannya.
Sebenarnya, perilaku bullying ini lebih sering terjadi di lingkungan pendidikan, terutama pada tingkat Sekolah Menengah Atas. Namun, pada kenyataannya cukup banyak bullying yang terjadi di lingkungan kerja. Perilaku ini mengakibatkan berbagai macam reaksi psikologis terhadap korbannya, seperti rasa cemas, tertekan, gelisah, tidak percaya diri, tidak mau/takut bergaul dengan lingkungan, menurunnya prestasi dan potensi diri, pesimis dan mudah putus asa, malu, cenderung menyalahkan diri sendiri, pendiam, mudah murung, dan tidak bisa berkonsentrasi. Pada umumnya korban bully tidak bisa dengan cepat melakukan perlawanan. Biasanya, korban adalah staf (kontrak) yang dianggap kecil dan cenderung tidak memiliki kepercayaan diri dan dukungan dari orang lain untuk melawan balik. Akhirnya sering para korban yang masih pegawai “kontrak” ini merasa tertekan dan tidak betah sehingga memilih mengundurkan diri dari pekerjaan.
Ada beberapa bentuk bullying yang sering terjadi di tempat Anda bekerja dan beberapa terkadang tidak terlihat seperti sebuah perilaku bullying. Dengan keadaan seperti itu, korban tidak tahu atau tidak merasa bahwa dirinya sedang mengalami suatu tekanan atau intimidasi. Biasanya bentuk bully terselubung itu berupa penghinaan secara pribadi (mengejek, mencela, atau mempermalukan), intimidasi (lebih kepada fisik, namun berdampak pada psikologis, seperti mendorong atau menghalangi jalan), tidak memberikan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan, memberikan tugas diluar batas kemampuan, terus – menerus menyoroti kesalahan kita dan mengkritik habis – habisan ide yang kita utarakan, serta pengucilan sosial.
Di sini perlu adanya pihak yang secara serius mengawasi dan menengahi perilaku bullying di tempat kerja ini, karena para korban bullying tidak berani melaporkan apa yang telah dia alami karena takut salah melangkah. Biasanya para pelaku bullying kebanyakan adalah karyawan yang memiliki dukungan dari eksekutif dalam suatu perusahaan.
Dalam situasi seperti ini, peran Human Resources atau HR sangat dibutuhkan. Profesional HR perlu melakukan suatu pengamatan lebih mendalam mengenai hal ini. Perlu adanya satu peraturan perusahaan yang mengatur tentang pelanggaran, pelecehan, dan bullying. Peraturan tersebut juga harus menggariskan tentang prosedur disiplin, hukuman terhadap pelanggaran, siapa yang berhak menyelidiki laporan keluhan, dan mengatur tenggat waktu penyelidikan dan pengambilan keputusan.

LEADERSHIP

LEADERSHIP
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
PERSYARATAN PEMIMPIN
Karena seorang pemimpin bertugas menggerakan orang-orang yang dipimpinnya, maka sudah barang tentu ia harus memiliki sifat-sifat yang lebih dari orang-orang yang dipimpinnya. Banyaknya sifat-sifat ideal yang dituntut bagi seorang pemimpin berbeda-beda menurut bidang kegiatan, jenis atau tipe kepemimpinan, tingkatan dan bahkan juga latar belakang budaya dan kebangsaan. Untuk memperoleh perbandingan yang luas berikut ini akan diuraikan sifat-sifat atau syarat-syarat kepemimpinan yang diajukan oleh beberapa ahli, pemuka masyarakat, dan bahkan berdasarkan tradisi masyarakat tertentu.
Menurut Dr. Roeslan Abdulgani seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dalam 3 hal dari orang-orang yang dipimpinnya :
- Kelebihan dalam bidang ratio.
Artinya seseorang pemimpin harus memiliki pengetahuan tentang tujuan dan asas organisasi yang dipimpinnya. Memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk menjalankan organisasi secara efisien. Dan dapat memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin ke arah berhasilnya tujuan.
- Kelebihan dalam bidang rohaniah.
Artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral, dan kesederhanaan watak.
-Kelebihan dalam bidang lahiriah/jasmaniah.
Artinya dengan kelebihan ketahanan jasmaniah ini seorang pemimpin akan mampu memberikan contoh semangat dan prestasi kerja sehari-hari yang baik kepada orang-orang yang dipimpin.
Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:
1. Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional
Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4. Motivasi dan dorongan pribadi, yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan ketekunan dalam bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi: kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk, menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta memperbaiki yang salah.
7. Kecakapan bergaul: dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis kepemimpinan: mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
Dalam amanatnya mengenai masalah kepemimpinan berdasarkan falsafah Panca Sila, Jenderal Soeharto menyimpulkan beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu kesadaran beragama dan beriman teguh
2. Hing ngarsa sung tulada, yaitu memberi suri-tauladan yang baik di hadapan anak buah.
3. Hing madya mangun karsa, yaitu bergiat dan menggugah semangat di tengah-tengah masyarakat (anak buah).
4. Tut Wuri handayani, yaitu memberi pengaruh baik dan mendorong dari belakang kepada anak buah.
5. Waspada purba wisesa, yaitu mengawasi dan berani mengoreksi anak buah.
6. Ambeg parama arta, yaitu memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Prasaja, yaitu bertingkah laku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan
8. Satya, yaitu sikap loyal timbal balik dari atasan terhadap bawahan, dari bawahan terhadap atasan dan juga ke samping.
9. Hemat, yaitu kesadaran dan kemampuan membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu untuk keperluan yang benar-benar penting.
10. Sifat terbuka, yaitu kemauan, kerelaan, keikhlasan, dan keberanian untuk mempertanggung jawabkan tindakan-tindakannya.
11. Penerusan, yaitu kemauan, kerelaan, dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tugas dan tanggung jawab serta kedudukan kepada generasi muda guna diteruskannya.
Dari dunia pewayangan dan pustaka lama pun, seringkali dapat kita pelajari sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Misalnya seperti yang diajarkan oleh Resi Abiyasa kepada ksatriya Arjuna dalam kisah-kisah Mahabarata: Heneng, Hening, Heling, dan Hawas:
- Heneng artinya tenang
Seorang pemimpin harus memiliki sifat tenang dalam menghadapi segala persoalan. Jika mudah gelisah maka anak buah pun akan menjadi gelisah. Dengan ketenangan segala persoalan akan lebih mudah dihadapai.
- Hening artinya cipta
Seorang pemimpin harus memiliki ide, prakarsa, dan kreatif.
- Heling artinya ingat atau sadar
Seorang pemimpin harus selalu ingat kepada orang-orang yang dipimpinnya atau kepada rakyat.
-Hawas artinya waspada
Seorang pemimpin harus selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi. Selanjutnya berikut ini 8 sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebagaimana diajarkan oleh Sri Rama kepada Wibisana ketika hendak menjadi raja di Alengka menggantikan Rahwana kakaknya. Dalam dunia pewayangan ke-8 sikap atau laku ini disebut dengan ‘Hasta Brata’, meliputi :
- Surya Brata
Surya artinya matahari. Maksudnya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti matahari yang dapat memberikan penerangan kepada dunia. Pemimpin harus mampu memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan organisasi. Cakap berkomunikasi dan mengajar bawahan untuk menjelaskan segala yang belum dimengerti.
- Bayu Brata
Bayu artinya angin, yang memberikan kesejukan kepada siapapun saat udara panas. Seorang pemimpin harus mengetahui dan memahami perasaan dan kehendak serta pikiran anak buah, bersikap ramah tamah dan memiliki budi yang tinggi, sehingga dapat memberikan kesejukan kepada segenap bawahannya.
- Indra Brata
Indra artinya hujan, yang memberikan kesuburan. Maksudnya seorang pemimpin harus dapat mengusahakan dan menjamin kesejahteraan lahir dan batin orang-orang yang dipimpinnya.
- Dhana Brata
Dhana artinya harta atau kekayaan. Seorang pemimpin harus dapat menggunakan harta kekayaan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama dan bukan hanya untuk kepentingan sendiri. Sebaliknya pemimpin bahkan harus memberikan contoh sikap hidup dan cara hidup yang sederhana.
- Sasi Brata
Sasi artinya bulan, yang dapat membuat senang siapa saja yang menatapnya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang membuat dirinya disenangi oleh orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara pemimpin menyenangi dan menghargai bawahannya (anak buah)
- Yama Brata
Yama artinya jiwa. Pemimpin harus tegas dalam menegakan keadilan seperti halnya Dewa Yama yang tanpa ragu-ragu dan tanpa pandang bulu mencabut jiwa (jika perlu) mereka yang salah. Siapa yang salah wajib dikenai hukuman yang setimpal dengan menegakan keadilan.
- Pasa Brata
Pasa adalah senjata dewa Baruna yang tak pernah meleset mengenai sasarannya. Maksudnya dalam mengambil keputusan seorang pemimpin harus berdasarkan pertimbangan dengan melihat fakta-fakta, bijaksana, sehingga tepat mengenai sasarannya.
- Agni Brata
Agni artinya api, artinya seorang pemimpin harus memiliki sifat seperti api yang memberikan kehangatan kepada anak buah, membangkitkan semangat bekerja yang berapi-api.
BEKAL MINIMAL SEORANG PEMIMPIN
Menjadi seorang pemimipin itu tidak mudah. Kalau untuk menjadi pemimpin yang asal-asalan memang tidak dituntut syarat tertentu/minimal. Seorang pemimpin semestinya memiliki bekal-bekal minimal sebagai berikut:
a. Memiliki Kharisma
Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia harus siap secara intelektual dan moral. Karena ia akan menjadi figur yang diharapkan banyak orang / bawahan. Perilakunya harus menjadi teladan / patut diteladani. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan diatas kemampuan rata-rata bawahannya. Singkatnya: seorang pemimipin harus mempunyai karisma. Karakteristik pemimpin yang punya karisma adalah:
1. Perilakunya terpuji
2. Jujur dan dapat dipercaya
3. Memegang komitmen
4. Konsisten dengan ucapan
5. Memiliki moral agama yang cukup.
b. Memiliki Keberanian
Tidak lucu bila seorang pemimpin tidak memiliki keberanian. Minimal keberanian berbicara, mengemukakan pendapat, beradu argumentasi dan berani membela kebenaran. Secara lebih khusus keberanian itu ditunjukkan dalam komitmen berani membela yang benar, memegang tegug pada pendirian yang benar, tidak takut gagal, berani ambil resiko, dan berani bertanggungjawab.
c. Memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain
Salah satu ciri bahwa seseorang memiliki jiwa kepemimpinan adalah kemampuannya mempengaruhi seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kemampuannya berkomunikasi, ia dapat mempengaruhi orang lain. Adapun cara-cara untuk mempengaruhi orang lain antara lain:
1. Membuat orang lain merasa penting
2. Membantu kesulitan orang lain
3. Mengemukakan wawasan dengan cara pandang yang positif
4. Tidak merendahkan orang lain
5. Memiliki kelebihan atau keahlian.
d. Mampu Membuat Strategi
Seorang pemimpin semestinya identik dengan seorang ahli strategi. Maju-mundurnya perusahaan, gagal-berhasilnya suatu organisasi, banyak ditentukan oleh strategi yang dirancang oleh pimpinan perusahaan atau pimpinan organisasi. Adapun kriteria seorang pemimpin yang mampu menyusun strategi:
1. Menguasai medan
2. Memiliki wawasan luas
3. Berpikir cerdas
4. Kreatif dan inovatif
5. Mampu melihat masalah secara komprehensif
6. Mampu menyusun skala prioritas
7. Mampu memprediksi masa depan.
e. Memiliki Moral yang Tinggi
Banyak orang berpendapat bahwa moralitas merupakan ukuran berkualitas atau tidaknya hidup seseorang. Apalagi seorang pemimpin yang akan menjadi panutan. Seorang pemimpin adalah seorang panutan yang secara moral dapat dipertanggungjawabkan. Tanda-tanda seorang pemimpin yang bermoral tinggi:
1. Tidak menyakiti orang lain
2. Menghargai siapa saja
3. Bersikap santun
3. Tidak suka konflik
4. Tidak gegabah
5. Tidak mau memiliki yang bukan haknya
6. Perkataannya terkendali dan penuh perhitungan
7. Perilakunya mampu dijadikan contoh.
f. Mampu menjadi Mediator
Seorang pemimpin yang bijak mampu bertindak adil dan berpikir obyektif. Dua hal tersebut akan menunjang tugas pimpinan untuk menjadi seorang mediator. Syarat seorang mediator meliputi beberapa kriteria:
1. Berpikir positif
2. Setiap ada masalah selalu berada di tengah
3. Memiliki kemampuan melobi
4. Mampu mendudukkan masalah secara proporsional 5. Mampu membedakan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
g. Mampu menjadi Motivator
Hubungan seorang pemimpin dengan motivasi yaitu seorang pemimpin adalah sekaligus seorang motivator. Demikianlah memang seharusnya. Pimpinan adalah titik sentral dan titik awal sebuah langkah akan dimulai. Motivasi akan lahir jika pimpinan menyadari fungsinya sebagai motivator. Tanda-tanda seorang pemimpin menyadari fungsinya sebagai motivator:
1. Memiliki kepedulian kepada orang lain
2. Mampu menjadi pendengar yang baik
3. Mengajak kepada kebaikan
4. Mampu meyakinkan oranglain
5. Berusaha mengerti keinginan orang lain.
h. Memiliki Rasa Humor
Akan lebih mudah seorang pemimpin melaksanakan tugas kepemimpinannya - jika didukang sifat humoris pimpinan - memiliki humor yang tinggi. Kata orang humor lebih penting dari kenaikan gaji. Termasuk kategori pemimpin yang memiliki rasa humor adalah sebagai berikut:
1. Murah senyum
2. Mampu memecahkan kebekuan suasana
3. Mampu menciptakan kalimat yang menyegarkan
4. Kaya akan cerita dan kisah-kisah lucu
5. Mampu menempatkan humor pada situasi yang tepat.