Free Naruto Cursors at www.totallyfreecursors.com

12/04/2012

pemrograman file relatif pada cobol

1      IDENTIFICATION DIVISION.

2      PROGRAM-ID. RELATIF.
3      AUTHOR. NAUFAN SURYA.
4      SECURITY. PROGRAM MEMASUKKAN DATA ORGANISASI FILE RELATIF
5                MODE AKSES DINAMIK.
6      ENVIRONMENT DIVISION.
7      INPUT-OUTPUT SECTION.
8      FILE CONTROL.
9          SELECT FILE-MHS            ASSIGN TO DISK
10         ORGANIZATION               IS RELATIVE
11         ACCESS MODE                IS DYNAMIC, RELATIVE KEY IS LOKASI-REC
12         FILE STATUS                IS STATUS-SALAH.
13     DATA DIVISION.
14     FILE SECTION.
15     FD FILE-MHS.
16         LABEL RECORD               IS STANDARD.
17         VALUE OF FILE-ID           IS ‘RELATIF.DAT’
18         DATA RECORD                IS RECORD-MAHASISWA.
19     01  RECORD-MAHASISWA.
20         02  NAMA-MHS               PIC A(25).
21         02  ALAMAT-MHS.
22             03  JALAN              PIC X(20).
23             03  KOTA               PIC A(15).
24         02  TGL-DAFTAR.
25             03  TANGGAL            PIC 99.
26             03  BULAN              PIC 99.
27             03  TAHUN              PIC 99.
28         02  IP-MHS                 PIC 99V99.
29     WORKING-STORAGE SECTION.
30     77  LOKASI-REC                 PIC 99V99.
31     77  NO-MHS-MASUK               PIC 9(5).
32     77  STATUS-SALAH               PIC XX.
33     01  SUDAH-BENAR                PIC X.
34         88  BENAR                  VALUE ‘Y’, ‘y’.
35         88  SALAH                  VALUE ‘T’, ‘t’.
36     01  MASUKKAN-LAGI-TIDAK PIC X.
37         88  LAGI                   VALUE ‘Y’, ‘y’.
38         88  TIDAK                  VALUE ‘T’, ‘t’.
39     01  RECORD-MAHASISWA-MASUK.
40         02  NAMA-MHS-MASUK         PIC A(25).
41         02  ALAMAT-MHS-MASUK.
42             03  JALAN-MASUK        PIC X(20).
43             03  KOTA-MASUK         PIC A(15).
44         02  TGL-DAFTAR-MASUK.
45             03  TANGGAL-MASUK      PIC 99.
46             03  BULAN-MASUK        PIC 99.
47             03  TAHUN-MASUK        PIC 99.
48         02  IP-MHS-MASUK           PIC 99V99.
49     SCREEN SECTION.
50     01  HAPUS-LAYAR.
51         02  BLANK SCREEN.
52     01  LAYAR-DATA.
53         02  LINE 4 COLUMN 5        ‘NOMER MAHASISWA  :’.
54         02  COLUMN PLUS 1          PIC 9(5) TO NO-MHS-MASUK REQUIRED.
55         02  LINE 6 COLUMN 5        ‘NAMA MAHASISWA   :’.
56         02  COLUMN PLUS 1          PIC A(25) TO NAMA-MHS-MASUK.
57         02  LINE 8 COLUMN 5        ‘ALAMAT MAHASISWA :’.
58         02  LINE 9 COLUMN 5        ‘JALAN            :’.
59         02  COLUMN PLUS 1          PIC X(20) TO JALAN-MASUK.
60         02  LINE 10 COLUMN 5       ‘KOTA             :’.
61         02  COLUMN PLUS 1          PIC A(15) TO KOTA-MASUK.
62         02  LINE 12 COLUMN 5       ‘TANGGAL DAFTAR   :’.
63         02  COLUMN PLUS 1          PIC 99 TO TANGGAL-MASUK AUTO.
64         02  COLUMN PLUS 1          ‘-’.
65         02  COLUMN PLUS 1          PIC 99 TO BULAN-MASUK AUTO.
66         02  COLUMN PLUS 1          ‘-’.
67         02  COLUMN PLUS 1          PIC 99 TO TAHUN-MASUK AUTO.
68         02  LINE 14 COLUMN 5       ‘INDEKS PRESTASI   :’.
69         02  COLUMN PLUS 1          PIC 99V99 TO IP-MHS-MASUK.
70     PROCEDURE DIVISION.
71     RUTIN-UTAMA SECTION.
72     BUKA-FILE.
73         OPEN OUTPUT FILE-MHS.
74     MULAI.
75         MOVE                      SPACE TO SUDAH-BENAR
76         PERFORM                   MASUKKAN-DATA UNTIL BENAR
77         PERFORM                   REKAM-DATA
78         PERFORM                   ADA-LAGI-TIDAK.
79     SELEKSI-MASUKKAN-LAGI-TIDAK.
80         IF LAGI
81           GO TO MULAI.
82     SELESAI.
83         CLOSE FILE-MHS
84         STOP RUN.
85     RUTIN-BAGIAN SECTION.
86     MASUKKAN-DATA.
87         DISPLAY                   HAPUS-LAYAR
88         DISPLAY                   LAYAR-DATA
89         ACCEPT                    LAYAR-DATA.
90         DISPLAY (18, 5)           ‘SUDAH BENAR (Y/T) ?’
91         ACCEPT  (  ,  )           SUDAH-BENAR.
92     REKAM-DATA.
93         MOVE ‘ ‘                  TO STATUS-SALAH
94         COMPUTE                   LOKASI-REC = NO-MHS-MASUK – 8009
95         WRITE                     RECORD-MAHASISWA FROM RECORD-MAHASISWA
96         PERFORM                   SELEKSI-REKAMAN.
97     ADA-LAGI-TIDAK.
98         DISPLAY (20, 5)           ‘ADA LAGI DATA LAINNYA (Y/T) ?’
99         ACCEPT  (  ,  )           MASUKKAN LAGI TIDAK.
100    SELEKSI REKAMAN.
101        IF STATUS-SALAH = ’22′
102        DISPLAY (18, 5)           ‘TIDAK TEREKAM, NILAI KUNCI TIDAK UNIK’.
103        IF STATUS-SALAH = ’24′
104        DISPLAY (18, 5)           ’TIDAK TEREKAM, DISK PENUH’.
Penjelasan (logika program):
Ada beberapa perbedaan yang pokok antara organisasi file relatif dengan organisasi file indeks, yaitu:
(A). Pada SELECT clause dalam ENVIRONMENT DIVISION:
9        FILE-CONTROL.
10               SELECT FILE-MHS ASSIGN TO DISK
11               ORGANIZATION IS RELATIVE
12               ACCES MODE IS DYNAMIC, RELATIVE KEY IS LOKASI-REC
13               FILE STATUS IS STATUS-SALAH.
Entry dalam SELECT clause harus disebutkan ORGANIZATION IS RELATIVE. Sedangkan kalau digunakan mode akses dinamik, maka harus disebutkan nama-data RELATIVE KEYnya. LOKASI-REC pada contoh program ini adalah nama-data yang dihubungkan dengan nomor record relaifnya.
(B). Nomor record relatif tersebut tidak menjadi bagian dari data record, tetapi disebutkan tersendiri dalam DATA DIVISION sebagai berikut:
30      77  LOKASI-REC     PIC 9999.
(C). Pada waktu merekamkan data, record data tersebut akan direkamkan pada posisi nomor record relatif yang disebutkan:
92      REKAM-DATA
93               MOVE ‘  ‘   TO STATUS-SALAH
94               COMPUTE LOKASI-REC = NO-MHS-MASUK – 8009
95               WRITE RECORD-MAHASISWA FROM RECORD-MAHASISWA-MASUK
96               PERFORM  SELEKSI-REKAMAN.
Tampak bahwa data akan direkamkan pada posisi nomor record relatif LOKASI-REC yang mempunyai hubungan dengan nomor mahasiswa, yaitu NO-MHS-MASUK dikurangi dengan nilai 8009.
Maksud dari hubungan ini adalah misalnya nomor mahasiswa 8010 akan direkamkan pada posisi nomor relative 1, nomor mahasiswa 8011 akan direkamkan pada posisi nomor record relatif 2 dan seterusnya.

sumber:http://abuqafa.wordpress.com

pemrograman terstruktur bahasa C


Dalam pemrograman terstruktur C, terdapat tujuh elemen dasar, di antaranya:
1.    Penyimpanan data
2.    Proses Input
3.    Proses Output
4.    Simple proses
5.    Pencabangan
6.    Pengulangan
7.    Fungsi
1.    1.        Penyimpanan Data
Di dalam penyimpanan data terdapat konstanta dan variabel. Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah atau konstant. Konstanta nilainya selalu tetap dan harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘TIF’.
Sedangkan variabel adalah suatu identifier yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel bisa diubah-ubah.
Dalam memprogram hanya diizinkan menyimpan satu nilai untuk satu variabel. Sedangkan nilai atau data yang kita temui dalam memprogram jenisnya bermacam-macam. Agar komputer mudah mengenali jenis data tersebut, kita harus mencantumkan tipe data ketika kita mendeklarasikan variabel. Berikut adalah penjelasan tentang nilai data dan tipe data.
1.    A.       Nilai Data
Jenis-jenis nilai data pada pemrograman komputer adalah:
  • Nilai data numerik atau bilangan (bulat / integer):
-       Tanpa tanda: desimal (ex: 35), oktal (ex: 035) , hexadesimal (0X35)
-       Bertanda: desimal (ex: +35, -35)
  • Boolean: true dan false
  • Karakter: contohnya: ‘A’, ‘B’ dan lain-lain yang terdapat di ASCII
  • String: sekumpulan karakter yang diakhiri dengan ‘’. Contohnya: “Ada”, “TIF”, dan lain-lain
1.    B.       Tipe Data
Tipe data ada dua macam, yaitu primitf (asli atau bawaan, tinggal pakai) dan buatan (harus didefinisikan terlebih dahulu oleh programmer). Tipe data primitif terdiri dari 5 tipe data standard dan 4 modifier. 5 tipe data standard antara lain: character (char), integer (int), pecahan prosisi tunggal / floating point (float), double floating pint / presisi ganda (double), tipe data kosong (void). 4 modifier anatara lain: signed, unsigned, long, short.
1.    2.        Proses Input
Proses input merupakan proses untuk menyimpan nilai data ke variabel tertentu melalui peralatan I/O. Standard library function untuk proses input adalah:
1.    Tanpa format: getchar, getch, gets, getche
2.    Dengan format: scanf
3.    3.        Proses Output
Proses output dipakai untuk menampilkan nilai data ke peralatan output sebagai data keluaran. Beberapa fungsi yang terdapat pada bahasa pemrograman C di antaranya:
1.    Tanpa format: putchar, putch, puts
2.    Dengan format: printf
3.    4.        Simple Proses
Simple proses mencakup diantaranya:
1.    Pemanggilan fungsi yang tersedia
2.    Perhitungan ALU:
  • Penyimpan nilai data ke variabel tertentu
  • Proses perhitungan aritmatika dan atau logika
1.    5.        Pencabangan
Dalam struktur pencabangan bersyarat, suatu instruksi atau sekelompok instruksi dapat dilewati, sementara instruksi lain dijalankan. Jadi dalam pencabangan terdapat dua atau lebih kondisi yang bisa dipilih. Jika kondisi pertama benar, maka kondisi itu dijalankan, sedangkan jika kondisi pertama salah, maka kondisi lain yang dijalankan.
Pernyataan pencabangan bersyarat terdiri dari:
-       if: jika ekspresi boolean bernilai true, maka statement atau blok statement akan dilaksanakan.
-       if-else: terdiri dari dua statement atau lebih. Jika ekspresi boolean benar, maka blok statement pertama (seteleh if) yang dijalankan, dan jika ekspresi boolean salah maka blok kedua (setelah else) yang dijalankan.
-       switch-case: mengevaluasi ekspresi dan kemudian melihat isi case constant. Jika nilai ekspresi ada didalam constant list maka pernyataan dieksekusi. Jika tidak ada yang cocok, pernyataan default yang dieksekusi.

1.    6.        Pengulangan
Struktur pengulangan digunakan untuk melakukan proses pengulangan dari beberapa instruksi dalam sejumlah pengulangan tertentu agar tidak menuliskan programnya berkali-kali dan cukup hanya sekali saja.
Tiga struktur pengulangan antara lain: for, while, do-while.
-       for: mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlahnya.
-       while:  mengulang suatu proses yang belum diketahui jumlah
-       do-while: sama dengan while. Namun jika whilepengecekan kondisi dilakukan terlebih dahulu, sedangkan do-while instruksi yang dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan pengecekan.
1.    7.        Fungsi
Fungsi digunakan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya dipisahkan dari program utama. Program dari bahasa C dibentuk dari kumpulan-kumpulan fungsi, mulai dari fungsi utama, fungsi pustaka, maupun fungsi yang dibuat oleh pemrogram.
Manfaat fungsi :
-       Fungsi menjadikan program memiliki struktur yang jelas dan mudah dimengerti
-       Fungsi-fungsi diizinkan untuk menghindari penulisan yang sama berulang-ulang.
Contoh program yang mencakup ketujuh elemen:
#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#include<conio.h>
int jumlah(int a,int b);
int main(){
int pilihan_menu,a,b;
while(pilihan_menu!=3){
//Judul Program
printf(“Program Penjumlahan\n\n”);
//Menu Program
printf(“Menu Pilihan : \n”);
printf(“\t1. Masukkan Data : \n”);
printf(“\t2. Hasil Penjumlahan : \n”);
printf(“\t3. Keluar : \n\n”);
printf(“\tPilih Menu Yang Diinginkan : “); scanf(“%d”,&pilihan_menu);
switch (pilihan_menu){
case 1 : {
printf (“Data 1 : ” );scanf(“%d”,&a);
printf (“Data 2 : ” );scanf(“%d”,&b);
system (“pause”);break;}
case 2 : {
printf (“Hasil Penjumlahan : %d\n”,jumlah(a,b));
system (“pause”);break;}
case 3 : {break;}
default  : {printf (“Maaf Pilihan Tidak Ada !!\n\n”);system (“pause”);}
}
getch();
system(“cls”);}
return 0;
}
int jumlah( int a, int b){
int j;
j=a+b;
return j;
}
 sumber :http://blog.ub.ac.id/nurulkhoirina/2012/02/29/tujuh-elemen-dasar-bahasa-pemrograman-terstruktur-di-dalam-c/